CONTROL STRUKTUR

Jumat, 13 April 2012



Condisi IF (pengandaian)
syntax untuk kondisi semacam ini sangat sederhana:

if(kondisi) {
pernyataan(s);
}

Pengandaian harus dijalankan dalam tanda kurung; kemudian pernyataan di tempatkan dengan tanda kurung geriting. Pernyataan mengarahkan untuk diesksekusi (contoh, menampilkan string atau menambah dua angka bersamaan). Setiap salinan pernyataan (atau perintah) memiliki titik komanya sendiri yang mengindikasikan akhir dari baris, tapi tidak ada batasan angka dari pernyataan yang dapat diasosiasikan dengan pengkondisian.

Kegagalan menggunakan titik koma setelah setiap pernyataan, melupakan penggunakan curly bracket, atau menggunakan titik  koma setelah pasangan lainnya akan menyebabkan error dalam penggunaannya. Untuk diingan sintaks adalah kode dari pengkondisian

PHP menggunakan konsep dimana pengandaian TRUE akan dieksekusi, dan pengandaian FALSE tidak akan dieksekusi.

Untuk dijadikan contoh sampai pembahasan berikutnya, buat dokumen yang disimpan dengan nama masuk.php dengan script seperti ini :

klik untuk memperbesar gambar


Fungsi Validasi
PHP memiliki lusinan fungsi yang utamanya digunakan untuk validasi dari data. Tiga yang paling penting adalah : fungsi EMPTY()  yang akan mengecek apakah pemberian variabel memiliki niali yang kosong. Variabel adalah pertimbangan untuk memiliki nilai kosong jika variabel tidak memiliki nilai, memiliki nilai 0, atau memiliki nilai yang SALAH. Pada beberapa kakembali TRUE; jalan lain, kembali SALAH

$var1 = 0;
$var2 = 'something';
$var3 = ' '; // An empty string
empty($var); // TRUE, no defined value
empty($var1); // TRUE, empty value
empty($var2); // FALSE, non-empty value
empty($var3); // TRUE, empty value

fungsi ini sempurna untuk memastikan kolom text pada form telah terisi. Contoh, jika anda memiliki intput text bernama email dan pengguna tidak menuliskan apapun di dalamnya sebelum mengirimkan formnya, kemudian nilai $_POST['email'] akan ada tapi akan menjadi nilai kosong.
Selanjutnya fungsi isset() yang hampir berseberangan dengan empty(). Fungsi ini mengembalikan TRUE jika variabel memiliki nilai (termasuk 0, FALSE, atau string kosong). Jika variabel tidak memiliki nilai, isset() kembali FALSE:

$var1 = 0;
$var2 = 'sesuatu';
$var3 = ' '; // string kosong
isset($var); // FALSE, tidak ditemukan value
isset($var1); // TRUE
isset($var2); // TRUE
isset($var3); // TRUE

Fungsi ini umumnya digunakan untuk memfalidasi data nontext dari elemen seperti checkbox, radio button, dan menu select.
Dan yang terakhir fungsi is_numeric() menghasilkan TRUE jika kiriman variabel memiliki nilai numerik yang valid dan dengan kata lain SALAH. Integer, desimal, dan bahkan string (jika semuanya adalah nomor yang valid) dapat melewati test is_numeric() :

$var1 = 2309;
$var2 = '80.23';
$var3 = 'Bears';
is_numeric($var1); // TRUE
is_numeric($var2); // TRUE
is_numeric($var3); // FALSE


contoh simpan dengan nama keluar.php:

klik untuk memperbesar gambar


Menggunakan Else (Selain itu) dan Elseif
struktur kontrol Pengkondisian if-else mengizinkan anda untuk mengeksekusi satu atau lebih pernyataan saatu kondisi adalah TRUE dan mengeksekusi satu atau lebih dari satu pernyataan saat kondisinya adalah FALSE :
if (kondisi) {
pernyataan;
} else {
pernyataan laiinya;
}
Yang harus diingat ketika menggunakan konstruksi ini bahwa kondisi yang tidak digunakan selalu ditemukan, dan pernyataan else (yang lain) akan dieksekusi


Seperti kondisi if-self adalah if-elseif (atau if-elseif-else). Kondisi ini bekerja seperti penggunaan pernyatan IF dan dapat mengeluarkan anda dari semua kesulitan yang anda dapatkan

if (condition1) {
statement(s);
} elseif (condition2) {
other_statement(s);
} else {
other_other_statement(s);
}

Jika sekarang, anda harus selallu membuat else pada akhir bagian dari pengkondisian, dan membuat else baru untuk pengkondisian yang lain. Anda dapt, bagaimanapun, melanjutkannya dengan menggunakan elseif sebanyak yang anda inginkan dan dibaigan manapun dalam kondisi IF yang anda inginkan
contoh menggunakan keluar.php :

klik untuk memprebesar gambar



Operator Lebih
Saat mulai membuat sebuah pengkondisian, oprator perbandingan dan logika adalah yang paling penting. Berikut adalah operator yang dapat anda gunakan :



  • Perbandingan (comparison)

Saat menulis sebuah pengkondisian, terkadang anda ingin melihat apakah variable samadengan sebuah nilai yang spesifik (untuk mencocokkan username atau password, kemungkinan), yang tidak dapat anda lakukan dengan tanda samadengan sendiri (karena operator menggunakan itu untuk menandai suatu nilai). Sehingga untuk perbandingan anda dapat menggunakan operator samadengan (==):

$var=5;
if ($var==5){

Contoh di atas mendemonstrasikan perbendaan signifikan lebih dari satu tanda samadengan membuat dalam kode PHP anda dan kenapa anda harus membedakan dengan seksama antara penetapan dan perbandingan.
contoh selanjutnya kita akan mencoba menyempurnakan dokumen keluar.php. Pada contoh kali ini, kita menggunakan operator != yang berarti tidak sama dengan :

klik untuk memperbesar gambar


  • Logical

Operator logika membantu anda membuat konstruksi yang lebih nyata. Dalam PHP , satu contoh dari kondisi TRUE adalah sebuah nama variabel simpel yang memiliki nilai, bukan 0, string kosong, atau FALSE, seperti
$var = 5;
if ($var) { ...
Pengkondisian yang juga benar saat membuat pengertian logika:
if (5 >= 3) { ...
Sebuah kondisi akan salah jika merajuk kepada sebuah variabel yang tidak memiliki nilai, atau jika anda telah membuat konstruksi tidak berlogika. Kondisi dibawah ini selalu FALSE
if (5 <= 3) { ...
Dalam PHP, tanda seru (!) bukan sebuah operator. Anda dapat menggunakannya untuk menginvert status TRUE/FALSE suatu pernyataan. contoh :

$var = 'value';
if ($var) {... // TRUE
if (!$var) {... // FALSE
if (isset($var)) {... // TRUE
if (!isset($var)) {... // FALSE
if (!empty($var)) {... // TRUE

Ingat dua hal penting : Pertama, dalam kasus sebuah pernyataan yang merupakan hasil dari sebuah pengkondisian untuk dieksekusi, seluruh kondisi harus bernilai TRUE; kedua, dengan menggunakan tanda kurung, anda dapat mengabaikan peraturan tentang precedence (yang diutamakan) dan memastikan bahwa operator itu mengalamatkan perintah yang anda pilih.
contoh kembali kita akan menyempurnakan dokumen keluar.php:




Mengganti Kondisi


Kondisi switch hanya menggunakan satu variabel untuk diotak atik nilainya:
switch ($var) {
case value1:
statement(s)1;
break;
case value2:
statement(s)2;
break;
default:
statement(s)3;
break;
}


Setelah tulisan Switch, sebuah variabel diidentifikasi dalam sebuah tanda kurung. PHP kemudian akan melihat setiap case dalam keadaan ini, mencoba mengidentifikasi nilai yang cocok. Dan sama seperti yang lain, nilai berupa angka tidak memerlukan tanda kutip dan nilai berupa string harus menggunakan kutop. Setelah case value, anda harus menggunakan titik dua bukan lagi titik koma sebelum pernyataan yang normalnya terdapat pada awal dari sebuah baris. Sebuah pernyataan diakhiri dengan break. Bahkan untuk case default sekalipun akan ditutup dengan break; . Untuk diingat pula, dengan menggunakan fungsi switch anda hanya perlu menggunakan satu pasang tanda kurung kriting, yakni setelah nama variabel, dan setelah break terakhir.
contoh keluar.php :


klik untuk memperbesar gambar



Untuk Loop
Loop (putaran) digunakan untuk mengeksekusi sebuah pilihan dari kode yang berulang. Anda mungkin saja ingin menampilkan sesuatu dalam beberapa kali, atau anda mungkin mau melakukan nilai yang lain dalam kasus di atas, dan banyak lagi keguaan loop.
PHP mendukung tiga jenis loop: for, while, and foreach. Loop While hampir sama dengan for, tapi digunakan lebih sering ketika ingin mendapatkan kembali nilai dari sebuah nilai atau membaca dari file text. Loop Foreach dihubungkan untuk penggunaan array. Loop For didesain untuk menampilkan pernyataan spesifik untuk menentukan angka dari sesuatu yang diulang ulang (tidak seperti while, yang jalan sampai sebuah kondisi menjadi FALSE-seperti, tapi berbeda signifikan, konsep). Anda normalnya menggunakan contoh loop untuk kemungkinan ini :

for (initial expression; condition;
➝ closing expression) {
statement(s);
}


contoh menggunakan masuk.php :

klik untuk memperbesar gambar
sekian dan terima kasih :)


MEMBUAT STRING



Untuk menjelaskan ini mari kita mulai denga membuat script HTML form yang mengirim nilai yang berbeda -pada form dari nilai string- ke script PHP.


Mengabungkan String
Untuk menggabungkan dua string yang berbeda anda dapat menggunakan titik (.) yang akan menampilkan ini :

$s1='Hello, ';
$s2='World';
$greeting=$s1 . $2;

dan hasilnya dari $greeting adalah, HELLO WORLD. Penggunaan ini akan sama dengan $greeting=$s1$s2. Hanya saja cara penggabungan lebih diutamakan penggunaannya dan lebih direkomendasikan. Cara kedua untuk penggabungan ini adalah dengan memberi nama yang sama untuk kedua variabel yang string nya ingin digabungkan dengan menambahkan titik pada variabel kedua.
$salam='hello, ';
$salam .='world';
dan hasilnya adalah Hello, world lagi.
contoh menggunakan script HTML kita:




Membuat Baris Baru


Dalam form kita mengenal elemen TEXTAREA pada tag input yang dapat memberi anda ruang untuk menulis apapun sebanyak apapun termasuk menambahkan baris baru sesuka hati, hanya dengan cara menekan Enter/Return. Tapi baris baru tersebut hanya bekerja dalam textarea tapi tidak akan memberikan efek apapun pada halaman PHP.
Untuk membuat ekuivalen dari sebuah baris baru dalam membuat halaman web, anda dapat menggunakan tag break <br /> yang tentu saja tidak akan dapat anda gunakan untuk menulis dalam textarea. Untungnya PHP memiliki fungsi nl2br(), yang akan dengan otomatis mengkonvert baris baru ke dalam tag break
contoh :


HTML dan PHP
Pada pembahasan ini script PHP mampu memasukkan script HTML yang terbaca pada web browser tetap sebagai sebuah script. Anda dapat menggunakan beberapa fungsi PHP dibawa ini untuk memanipulasi HTML tag dengan variabel string PHP :
- htmlspecialchars() mengubah hanya tag HTML ke dalam versi mereka sendiri
- htmlentities() mengubah semua tag HTML kedalam versi mereka sendiri
- strip_tags() memindahkan semua tag HTML dan tag PHP
kedua fungsi pertama mengubah HTML tag (seperti, <span>) kedalam versi mereka sendiri seperti &lt;span&gt; . Dan fungsi ketiga mengubah semua tag HTML dan PHP.
contoh :





Encoding dan Decoding Strings
Dengan menggunakan method GET untuk mengirim data ke dalam sebuah halaman, meski menggunakan form standar, data akan tetap terkirim dan terbaca pada URL, yang membuat ini mungkin untuk menerima script. Untuk melewati nilai apapun ke script PHP melewati URL, anda dapat mencoba fungsi URLENCODE() . Seperti namanya, fungsi ini mengambil string dan meng-encoding nya (mengubah formatnya) sehingga dapat dilewati sebagai bagian dari URL dengan benar.

contoh:

halaman yang akan dituju yakni thanks.php belum ada sehingga akan menghasilkan pesan error setelah mengklik "disini"

Menemukan Substring
Sepanjang membuat string panjang menjadi string yang lebih singkat, PHP dengan mudah mengekstrak subseksi dari sebuah string. Triknya dengan menggunakan metode untuk mendorong subseksi dari string yang mana anda harus tau sesuatu tentang string itu sendiri adalah bagaimana cara memutuskannya.
fungsi strtok() membuat sebuak substring dihubungkan sebagai TOKEN, dari string yang besar dengan menggunakan pemisah (seperti spasi dan koma). Contohnya, saat anda memiliki pengguna yang memasukkan nama lengkap ke dalam suatu medan (asumsikan nama depan dan belakangnya dipisahkan dengan spasi), anda dapat mengeluarkan nama pertama dengan kode ini :
$first=strtok($_POST['name'], ' ');
baris itu memberitahukan PHP untuk mengekstrak apapun yang diawali dengan $_POST['name'] sampai dia menemukan spasi kosong. Jika anda memiliki pengguna yang memasukkan nama lengkapnya kedalam format Nama lengakap, Pertama, anda dapat menemukan nama lengkapnya dengan menuliskan 
$last=strtok($_POST['name'], ', ');
Cara kedua untuk menarik keluar bagian dari string adalah dengan mengacu pada indeks posisi karakter dalam string. Posisi diindeks dari string adalah numerik lokasi karakter, menghitung dari awal. Namun, PHP-seperti bahasa pemrograman yang paling-dimulai semua indeks dengan angka 0. Misalnya, untuk indeks Larry string, Anda mulai dengan L pada posisi 0, diikuti dengan pada 1, r di 2, kedua r di 3, dan y di 4. Meskipun panjang string dari Larry adalah 5, indeks pergi dari 0 sampai 4 (yakni, indeks selalu pergi dari 0 dengan panjang string dikurangi 1). Dengan pikiran, Anda dapat memanggil substr () fungsi untuk membuat substring berdasarkan posisi indeks dari substring yang karakter:
$sub = substr($string, 0, 10);
Argumen pertama adalah string induk dari mana substring akan diturunkan. Kedua, menunjukkan di mana substring dimulai, sebagai posisi yang diindeks (0 berarti bahwa Anda ingin memulai dengan yang pertama karakter). Ketiga, dari titik awal, menyatakan berapa banyak karakter substring harus berisi (10). Jika string induk tidak memiliki banyak karakter di dalamnya, substring yang dihasilkan akan berakhir dengan akhir dari string master. Argumen ini opsional, jika dihilangkan, substring juga akan sampai akhir string master. Anda juga dapat menggunakan angka negatif untuk menghitung mundur dari akhir string:
$string = 'ardvark';
$sub = substr($string, -3, 3); // ark
Baris kedua mengatakan bahwa tiga karakter harus dikembalikan mulai dari ketiga karakter dari akhir. Dengan tertentu Misalnya, Anda dapat kembali menghilangkan ketiga argumen dan memiliki hasil yang sama:
$sub = substr($string, -3); // ark
Untuk melihat berapa banyak karakter dalam string, menggunakan strlen (): print strlen ('Halo, world!'); / / 13 Jumlah ini akan mencakup ruang dan tanda baca. Untuk melihat berapa banyak kata-kata dalam sebuah string, gunakan str_word_count ().

Mengganti Bagian Dari String

Terkadang anda harus merubah nilai dari sebuah string. Untuk itu PHP menyediakan suatu fungsi yaitu STR_IREPLACE() yang mampu mengganti setiap nilai dari suatu variabel dengan nilai dari variabel yang lain. Fungsi ini tidak begitu sensitif, untuk lebih selektif anda dapat menampilkan pencarian yang lebih sensitif menggunakan STR_REPLACE(). Satu lagi fungsi yaitu TRIM() yang berfungsi memindahkan setiap jarak-jarak (spasi) putih, baris baru, dan tabs- dari awal dan akhir dari string. Ini cukup umum ditemukan, dimana terjadi kekeliruan dalam penulisan script yang menyebabkan banyaknya ruang kosong karena spasi, tab, maupun baris baru dalam tampilan web browser. Untuk itu sangat penting bagi publisitas untuk pengguna agar menghilangkan ruang ruang kosong tersebut sebelum ditampilkan.
contoh :