Membuat Koneksi PHP Dengan Database Mysql

Minggu, 15 April 2012

Kali ini saya akan membuat tutorial singkat cara membuat koneksi PHP dengan Mysql. Sebelumnya saya ingin berterima kasih kepada IRBAH BUTSAINAH SUDARMAN yang telah membantu saya mengerjakan tugas yang susah ini.


Sebelum memulai, pastikan laptop atau PC anda telah terinstall dengan XAMPP

  • Membuat database dan menginput data
Membuat dan menginput data pada database ini kita lakukan di CMD.


    1.  Buka CMD masuk ke direktori dengan cara cd c:\xampp\mysql\bin
   2.  Ketik mysql -u root untuk masuk ke dalam mysql
    3.  Create database usaha; (usaha adalah nama database yang saya pilih, dan anda  tentunya dapat menggunakan nama apasaja. Untuk diingat selalu menggunakan ";" pada akhir perintah)
    4.  show databases; (untuk melihat database yang ada)
    5.  use usaha; (memberi perintah untuk bekerja pada database usaha)
    6.  gunakan perintah 'create table .....' untuk membuat table :



    7.  Input data ke dalam tabel :
        insert into cup_pudding values (1, ’chacha’, ’permen coklat warna-warni’, ’Rp 5000’);
    insert into cup_pudding values (2, ’meces', ’taburan cereswarna-warni’, ’Rp 4500’);
    insert into cup_pudding values (3, ’coklat_parut’, ’taburan coklat batang yang diparut’, ’Rp 6000’);
    insert into cup_pudding values (4, ’wipped_full’, ’wipped cream yang penuh’, ’Rp 4000’);
    insert into cup_pudding values (5, ’fla’, ’cream pudding biasa’, ’Rp 3500’);


     8.  select * cup_pudding (melihat isi data dalam tabel)



  • Membuat koneksi PHP ke Mysql :
Selanjutnya kita akan membuat koneksi antara PHP dengan Mysql, kali ini dikerjakan pada notepad.
1.  Masukkan perintah seperti pada gambar ("//" hanya komentar) :


2.  kemudian save dengan nama koneksi.php yang disimpan dalam c:\xampp\htdocs\.
3.  Lalu buka pada web browser dengan mengetikkan localhost/koneksi.php pada URL nya. Dan apabila yang muncul adalah halaman kosong putih bersih, berarti anda telah berhasil.

  • Menampilkan data dari tabel dengan web browser
Untuk menampilkan data dari tabel yang telah kita buat, kita harus membuat satu lagi file dengan eksistensi .php lalu kemudian di buka menggunakan web browser dengan cara yang sama seperti pada point 2. Sebelumnya ketikkan script ini pada notepad yang disimpan dengan nama input.php (kanan) dan akan tampil (kiri)  :

Sekian dan terima kasih :)

CONTROL STRUKTUR

Jumat, 13 April 2012



Condisi IF (pengandaian)
syntax untuk kondisi semacam ini sangat sederhana:

if(kondisi) {
pernyataan(s);
}

Pengandaian harus dijalankan dalam tanda kurung; kemudian pernyataan di tempatkan dengan tanda kurung geriting. Pernyataan mengarahkan untuk diesksekusi (contoh, menampilkan string atau menambah dua angka bersamaan). Setiap salinan pernyataan (atau perintah) memiliki titik komanya sendiri yang mengindikasikan akhir dari baris, tapi tidak ada batasan angka dari pernyataan yang dapat diasosiasikan dengan pengkondisian.

Kegagalan menggunakan titik koma setelah setiap pernyataan, melupakan penggunakan curly bracket, atau menggunakan titik  koma setelah pasangan lainnya akan menyebabkan error dalam penggunaannya. Untuk diingan sintaks adalah kode dari pengkondisian

PHP menggunakan konsep dimana pengandaian TRUE akan dieksekusi, dan pengandaian FALSE tidak akan dieksekusi.

Untuk dijadikan contoh sampai pembahasan berikutnya, buat dokumen yang disimpan dengan nama masuk.php dengan script seperti ini :

klik untuk memperbesar gambar


Fungsi Validasi
PHP memiliki lusinan fungsi yang utamanya digunakan untuk validasi dari data. Tiga yang paling penting adalah : fungsi EMPTY()  yang akan mengecek apakah pemberian variabel memiliki niali yang kosong. Variabel adalah pertimbangan untuk memiliki nilai kosong jika variabel tidak memiliki nilai, memiliki nilai 0, atau memiliki nilai yang SALAH. Pada beberapa kakembali TRUE; jalan lain, kembali SALAH

$var1 = 0;
$var2 = 'something';
$var3 = ' '; // An empty string
empty($var); // TRUE, no defined value
empty($var1); // TRUE, empty value
empty($var2); // FALSE, non-empty value
empty($var3); // TRUE, empty value

fungsi ini sempurna untuk memastikan kolom text pada form telah terisi. Contoh, jika anda memiliki intput text bernama email dan pengguna tidak menuliskan apapun di dalamnya sebelum mengirimkan formnya, kemudian nilai $_POST['email'] akan ada tapi akan menjadi nilai kosong.
Selanjutnya fungsi isset() yang hampir berseberangan dengan empty(). Fungsi ini mengembalikan TRUE jika variabel memiliki nilai (termasuk 0, FALSE, atau string kosong). Jika variabel tidak memiliki nilai, isset() kembali FALSE:

$var1 = 0;
$var2 = 'sesuatu';
$var3 = ' '; // string kosong
isset($var); // FALSE, tidak ditemukan value
isset($var1); // TRUE
isset($var2); // TRUE
isset($var3); // TRUE

Fungsi ini umumnya digunakan untuk memfalidasi data nontext dari elemen seperti checkbox, radio button, dan menu select.
Dan yang terakhir fungsi is_numeric() menghasilkan TRUE jika kiriman variabel memiliki nilai numerik yang valid dan dengan kata lain SALAH. Integer, desimal, dan bahkan string (jika semuanya adalah nomor yang valid) dapat melewati test is_numeric() :

$var1 = 2309;
$var2 = '80.23';
$var3 = 'Bears';
is_numeric($var1); // TRUE
is_numeric($var2); // TRUE
is_numeric($var3); // FALSE


contoh simpan dengan nama keluar.php:

klik untuk memperbesar gambar


Menggunakan Else (Selain itu) dan Elseif
struktur kontrol Pengkondisian if-else mengizinkan anda untuk mengeksekusi satu atau lebih pernyataan saatu kondisi adalah TRUE dan mengeksekusi satu atau lebih dari satu pernyataan saat kondisinya adalah FALSE :
if (kondisi) {
pernyataan;
} else {
pernyataan laiinya;
}
Yang harus diingat ketika menggunakan konstruksi ini bahwa kondisi yang tidak digunakan selalu ditemukan, dan pernyataan else (yang lain) akan dieksekusi


Seperti kondisi if-self adalah if-elseif (atau if-elseif-else). Kondisi ini bekerja seperti penggunaan pernyatan IF dan dapat mengeluarkan anda dari semua kesulitan yang anda dapatkan

if (condition1) {
statement(s);
} elseif (condition2) {
other_statement(s);
} else {
other_other_statement(s);
}

Jika sekarang, anda harus selallu membuat else pada akhir bagian dari pengkondisian, dan membuat else baru untuk pengkondisian yang lain. Anda dapt, bagaimanapun, melanjutkannya dengan menggunakan elseif sebanyak yang anda inginkan dan dibaigan manapun dalam kondisi IF yang anda inginkan
contoh menggunakan keluar.php :

klik untuk memprebesar gambar



Operator Lebih
Saat mulai membuat sebuah pengkondisian, oprator perbandingan dan logika adalah yang paling penting. Berikut adalah operator yang dapat anda gunakan :



  • Perbandingan (comparison)

Saat menulis sebuah pengkondisian, terkadang anda ingin melihat apakah variable samadengan sebuah nilai yang spesifik (untuk mencocokkan username atau password, kemungkinan), yang tidak dapat anda lakukan dengan tanda samadengan sendiri (karena operator menggunakan itu untuk menandai suatu nilai). Sehingga untuk perbandingan anda dapat menggunakan operator samadengan (==):

$var=5;
if ($var==5){

Contoh di atas mendemonstrasikan perbendaan signifikan lebih dari satu tanda samadengan membuat dalam kode PHP anda dan kenapa anda harus membedakan dengan seksama antara penetapan dan perbandingan.
contoh selanjutnya kita akan mencoba menyempurnakan dokumen keluar.php. Pada contoh kali ini, kita menggunakan operator != yang berarti tidak sama dengan :

klik untuk memperbesar gambar


  • Logical

Operator logika membantu anda membuat konstruksi yang lebih nyata. Dalam PHP , satu contoh dari kondisi TRUE adalah sebuah nama variabel simpel yang memiliki nilai, bukan 0, string kosong, atau FALSE, seperti
$var = 5;
if ($var) { ...
Pengkondisian yang juga benar saat membuat pengertian logika:
if (5 >= 3) { ...
Sebuah kondisi akan salah jika merajuk kepada sebuah variabel yang tidak memiliki nilai, atau jika anda telah membuat konstruksi tidak berlogika. Kondisi dibawah ini selalu FALSE
if (5 <= 3) { ...
Dalam PHP, tanda seru (!) bukan sebuah operator. Anda dapat menggunakannya untuk menginvert status TRUE/FALSE suatu pernyataan. contoh :

$var = 'value';
if ($var) {... // TRUE
if (!$var) {... // FALSE
if (isset($var)) {... // TRUE
if (!isset($var)) {... // FALSE
if (!empty($var)) {... // TRUE

Ingat dua hal penting : Pertama, dalam kasus sebuah pernyataan yang merupakan hasil dari sebuah pengkondisian untuk dieksekusi, seluruh kondisi harus bernilai TRUE; kedua, dengan menggunakan tanda kurung, anda dapat mengabaikan peraturan tentang precedence (yang diutamakan) dan memastikan bahwa operator itu mengalamatkan perintah yang anda pilih.
contoh kembali kita akan menyempurnakan dokumen keluar.php:




Mengganti Kondisi


Kondisi switch hanya menggunakan satu variabel untuk diotak atik nilainya:
switch ($var) {
case value1:
statement(s)1;
break;
case value2:
statement(s)2;
break;
default:
statement(s)3;
break;
}


Setelah tulisan Switch, sebuah variabel diidentifikasi dalam sebuah tanda kurung. PHP kemudian akan melihat setiap case dalam keadaan ini, mencoba mengidentifikasi nilai yang cocok. Dan sama seperti yang lain, nilai berupa angka tidak memerlukan tanda kutip dan nilai berupa string harus menggunakan kutop. Setelah case value, anda harus menggunakan titik dua bukan lagi titik koma sebelum pernyataan yang normalnya terdapat pada awal dari sebuah baris. Sebuah pernyataan diakhiri dengan break. Bahkan untuk case default sekalipun akan ditutup dengan break; . Untuk diingat pula, dengan menggunakan fungsi switch anda hanya perlu menggunakan satu pasang tanda kurung kriting, yakni setelah nama variabel, dan setelah break terakhir.
contoh keluar.php :


klik untuk memperbesar gambar



Untuk Loop
Loop (putaran) digunakan untuk mengeksekusi sebuah pilihan dari kode yang berulang. Anda mungkin saja ingin menampilkan sesuatu dalam beberapa kali, atau anda mungkin mau melakukan nilai yang lain dalam kasus di atas, dan banyak lagi keguaan loop.
PHP mendukung tiga jenis loop: for, while, and foreach. Loop While hampir sama dengan for, tapi digunakan lebih sering ketika ingin mendapatkan kembali nilai dari sebuah nilai atau membaca dari file text. Loop Foreach dihubungkan untuk penggunaan array. Loop For didesain untuk menampilkan pernyataan spesifik untuk menentukan angka dari sesuatu yang diulang ulang (tidak seperti while, yang jalan sampai sebuah kondisi menjadi FALSE-seperti, tapi berbeda signifikan, konsep). Anda normalnya menggunakan contoh loop untuk kemungkinan ini :

for (initial expression; condition;
➝ closing expression) {
statement(s);
}


contoh menggunakan masuk.php :

klik untuk memperbesar gambar
sekian dan terima kasih :)


MEMBUAT STRING



Untuk menjelaskan ini mari kita mulai denga membuat script HTML form yang mengirim nilai yang berbeda -pada form dari nilai string- ke script PHP.


Mengabungkan String
Untuk menggabungkan dua string yang berbeda anda dapat menggunakan titik (.) yang akan menampilkan ini :

$s1='Hello, ';
$s2='World';
$greeting=$s1 . $2;

dan hasilnya dari $greeting adalah, HELLO WORLD. Penggunaan ini akan sama dengan $greeting=$s1$s2. Hanya saja cara penggabungan lebih diutamakan penggunaannya dan lebih direkomendasikan. Cara kedua untuk penggabungan ini adalah dengan memberi nama yang sama untuk kedua variabel yang string nya ingin digabungkan dengan menambahkan titik pada variabel kedua.
$salam='hello, ';
$salam .='world';
dan hasilnya adalah Hello, world lagi.
contoh menggunakan script HTML kita:




Membuat Baris Baru


Dalam form kita mengenal elemen TEXTAREA pada tag input yang dapat memberi anda ruang untuk menulis apapun sebanyak apapun termasuk menambahkan baris baru sesuka hati, hanya dengan cara menekan Enter/Return. Tapi baris baru tersebut hanya bekerja dalam textarea tapi tidak akan memberikan efek apapun pada halaman PHP.
Untuk membuat ekuivalen dari sebuah baris baru dalam membuat halaman web, anda dapat menggunakan tag break <br /> yang tentu saja tidak akan dapat anda gunakan untuk menulis dalam textarea. Untungnya PHP memiliki fungsi nl2br(), yang akan dengan otomatis mengkonvert baris baru ke dalam tag break
contoh :


HTML dan PHP
Pada pembahasan ini script PHP mampu memasukkan script HTML yang terbaca pada web browser tetap sebagai sebuah script. Anda dapat menggunakan beberapa fungsi PHP dibawa ini untuk memanipulasi HTML tag dengan variabel string PHP :
- htmlspecialchars() mengubah hanya tag HTML ke dalam versi mereka sendiri
- htmlentities() mengubah semua tag HTML kedalam versi mereka sendiri
- strip_tags() memindahkan semua tag HTML dan tag PHP
kedua fungsi pertama mengubah HTML tag (seperti, <span>) kedalam versi mereka sendiri seperti &lt;span&gt; . Dan fungsi ketiga mengubah semua tag HTML dan PHP.
contoh :





Encoding dan Decoding Strings
Dengan menggunakan method GET untuk mengirim data ke dalam sebuah halaman, meski menggunakan form standar, data akan tetap terkirim dan terbaca pada URL, yang membuat ini mungkin untuk menerima script. Untuk melewati nilai apapun ke script PHP melewati URL, anda dapat mencoba fungsi URLENCODE() . Seperti namanya, fungsi ini mengambil string dan meng-encoding nya (mengubah formatnya) sehingga dapat dilewati sebagai bagian dari URL dengan benar.

contoh:

halaman yang akan dituju yakni thanks.php belum ada sehingga akan menghasilkan pesan error setelah mengklik "disini"

Menemukan Substring
Sepanjang membuat string panjang menjadi string yang lebih singkat, PHP dengan mudah mengekstrak subseksi dari sebuah string. Triknya dengan menggunakan metode untuk mendorong subseksi dari string yang mana anda harus tau sesuatu tentang string itu sendiri adalah bagaimana cara memutuskannya.
fungsi strtok() membuat sebuak substring dihubungkan sebagai TOKEN, dari string yang besar dengan menggunakan pemisah (seperti spasi dan koma). Contohnya, saat anda memiliki pengguna yang memasukkan nama lengkap ke dalam suatu medan (asumsikan nama depan dan belakangnya dipisahkan dengan spasi), anda dapat mengeluarkan nama pertama dengan kode ini :
$first=strtok($_POST['name'], ' ');
baris itu memberitahukan PHP untuk mengekstrak apapun yang diawali dengan $_POST['name'] sampai dia menemukan spasi kosong. Jika anda memiliki pengguna yang memasukkan nama lengkapnya kedalam format Nama lengakap, Pertama, anda dapat menemukan nama lengkapnya dengan menuliskan 
$last=strtok($_POST['name'], ', ');
Cara kedua untuk menarik keluar bagian dari string adalah dengan mengacu pada indeks posisi karakter dalam string. Posisi diindeks dari string adalah numerik lokasi karakter, menghitung dari awal. Namun, PHP-seperti bahasa pemrograman yang paling-dimulai semua indeks dengan angka 0. Misalnya, untuk indeks Larry string, Anda mulai dengan L pada posisi 0, diikuti dengan pada 1, r di 2, kedua r di 3, dan y di 4. Meskipun panjang string dari Larry adalah 5, indeks pergi dari 0 sampai 4 (yakni, indeks selalu pergi dari 0 dengan panjang string dikurangi 1). Dengan pikiran, Anda dapat memanggil substr () fungsi untuk membuat substring berdasarkan posisi indeks dari substring yang karakter:
$sub = substr($string, 0, 10);
Argumen pertama adalah string induk dari mana substring akan diturunkan. Kedua, menunjukkan di mana substring dimulai, sebagai posisi yang diindeks (0 berarti bahwa Anda ingin memulai dengan yang pertama karakter). Ketiga, dari titik awal, menyatakan berapa banyak karakter substring harus berisi (10). Jika string induk tidak memiliki banyak karakter di dalamnya, substring yang dihasilkan akan berakhir dengan akhir dari string master. Argumen ini opsional, jika dihilangkan, substring juga akan sampai akhir string master. Anda juga dapat menggunakan angka negatif untuk menghitung mundur dari akhir string:
$string = 'ardvark';
$sub = substr($string, -3, 3); // ark
Baris kedua mengatakan bahwa tiga karakter harus dikembalikan mulai dari ketiga karakter dari akhir. Dengan tertentu Misalnya, Anda dapat kembali menghilangkan ketiga argumen dan memiliki hasil yang sama:
$sub = substr($string, -3); // ark
Untuk melihat berapa banyak karakter dalam string, menggunakan strlen (): print strlen ('Halo, world!'); / / 13 Jumlah ini akan mencakup ruang dan tanda baca. Untuk melihat berapa banyak kata-kata dalam sebuah string, gunakan str_word_count ().

Mengganti Bagian Dari String

Terkadang anda harus merubah nilai dari sebuah string. Untuk itu PHP menyediakan suatu fungsi yaitu STR_IREPLACE() yang mampu mengganti setiap nilai dari suatu variabel dengan nilai dari variabel yang lain. Fungsi ini tidak begitu sensitif, untuk lebih selektif anda dapat menampilkan pencarian yang lebih sensitif menggunakan STR_REPLACE(). Satu lagi fungsi yaitu TRIM() yang berfungsi memindahkan setiap jarak-jarak (spasi) putih, baris baru, dan tabs- dari awal dan akhir dari string. Ini cukup umum ditemukan, dimana terjadi kekeliruan dalam penulisan script yang menyebabkan banyaknya ruang kosong karena spasi, tab, maupun baris baru dalam tampilan web browser. Untuk itu sangat penting bagi publisitas untuk pengguna agar menghilangkan ruang ruang kosong tersebut sebelum ditampilkan.
contoh :





USING NUMBERS


Number atau angka adalah salah satu jenis variabel yang tediri atas integer (semua angka pada umumnya) dan floating number/dobel (angka desimal)
contoh menggunakan script dasar HTML yang disimpan dengan nama kalkulator.php :



Menampilkan Aritmatika
Seperti yang telah kita ketahui, matematika dasar tidak pernah terlepas dari penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Pada PHP, akan diinisialkan sebagai berikut :
- Penjumlahan (+)
- Pengurangan (-)
- Perkalian (*)
- Pembagian (/)
Untuk menggunakan operator di atas, anda akan membuat skrip PHP yang dapat mengkalkulasi sebuah belanjaan. Dalam menulis skrip kalkulasi adalah bijak untuk menggunakan bantuan komentar. Untuk contoh kali ini diberi nama kalkulasi.php :



Memformat Angka
Meski kalkulator sudah praktis, tapi tetap saja bermasalah : dimana anda tidak dapat memasukkan sebuah pembayaran bulanan $10.833333 . Sehingga kita harus memformatnya. Terdapat dua fungsi yang disediakan untuk ini. Pertama, round() (terbagi atas dia yaitu ceil() pembulatan ke atas dan floor() pembulatan kebawah) , Round adalah nilai untuk nomor spesifik pada tempat desimal. Argumen pertama adalah agak angka dapat dibulatkan. Argumen kedua adalah pilihan yang dapat tentukan sendiri jumlah pembulatan bilangannya. Saat anda mengabaikanny, maka nilai default ang akan diberikan adalah pembulatan ke integer terdekat. Contoh:

round(4.30); //4
round(4.289, 2); // 4.29
$num=236.26985;
round ($num); //236

Fungsi lain yang dapat anda gunakan untuk situasi ini adalah NUMBER_FORMAT(). Cara kerjanya seperti round hanya saja lebih spesifik. Fungsi ini telah dimafaatkan untuk memformat angka dengan koma, seperti :

number_format(428.4959, 2); //428.50
number_format(428, 2) //428.00
number_format(123456789); //123,456,789

Contoh kali ini kita akan mencoba menyempurnakan kalkulasi.php :
 


Yang harus diutamakan (Precedence)
Precedence berhubungan dengan perintah mana yang harus dieksekusi terlebih dahulu. Contoh, Nilai apa yang mengikuti variabel?

$number=10-4/2;

Apakah $number bernilai 3 (10 dikurang 4 samadengan 6, dibagi 2 samadengan 3) atau 8 (4 dibagi 2 samadengan 2, kemudian 10 dikurang 2 samadengan 4)? Jawabannya dalah 8, karena pembagian harus lebih diutamakan (precedence) dibandingkan pengurangan.
Dalam perhitungan pendek tertulis anda bisa menggunakan tanda kurung. Tanda kurung selalu dapat menjadikan satu operasi lebih utama dari yang lain. contoh :

$number=(10-4)/2; // 3
$number=10-(4/2); //8

Selain itu penggunaan tanda kurung dapat menghemat penulisan suatu script yang kompleks.
contoh masih menggunakan kalkulasi.php :



Peningkatan dan Pengurangan nilai
Ketika anda perlu meningkatkan nilai dari sebuh variabel anda dapat menggunakan cara yang lebih profesional dan tidak biasa dengan hanya menggunakan ($var="$var+1";) yaitu dengan menggunakan ++ dan --, berturut-turut :

$var=20; // 20
$var++; //21
$var++; // 22
$var--; // 21

PHP juga mendukung kombinasi matematika dan tugas operator. Seperti +=, -=, *=, dan /=. Contoh nilai dari suatu variabel adalah 5 :

$num=$num+5;
$num +=5;
sehingg :
$tax=$_POST ['tax']; // berarti, 5
$tax /=100; // sekarang $tax adalah .05
$tax+=1; //maka nilainya sekarang adalah 1.05


Menggunakan Angka Random
rand() adalah sebuah fungsi yang dapat anda gunakan unruk membuat sebuah angka secara random. Semua yang dilakukannya adalah mengeluarkan angka random :

$n=rand(); // 31
$n=rand(); // 87

fungsi rand() juga dapat mengambil parameter minimum dan maksimum, dimana anda dapat membatasi penggunaan angka lebih spesifik: 
$n=rand (0, 10);
Pada kasus ini, 0 dan 10 adalah kemungkinan yang berubah menjadi sebuah nilai. 
Contoh kali ini kita akan mencoba membuat permainan 'Hari Keberuntungan' :



FORM

Kamis, 12 April 2012


Form adalah unit pokok pada web site sekarang ini, memberikan fitur untuk registrasi dan sistem login, kemampuan untuk mencari, dan belanja online. Bahkan sebuah site paling sederhana sekalipun, kita dapat menemukan alasan logis untuk memasukkan form HTML. Dan dengan PHP, akan sangat begitu mudah untuk menerima dan menangani data untuk menghasilkannya

Membuat Form Sederhana


Form menggunakan tag pembuka <form> dan penutup </form>.  Semua elemen form harus berada di antara kedua tag tersebut. Tag pembuka form juga berisi beberapa atribut seperti :
1. Method : atribut ini memberitahukan server bagaiman mengirimkan data dari form ke script yang    bersangkutan

  • Post : mengirimkan informasi dari form secara tidak terlihat pada address bar kepada user.
  • Get : sebaliknya dari method post, method ini mengirimkan semua informasi sepanjang bagian dari URL pada address bar. Permintaan GET digunakan saat meminta informasi dari server, sehingga hampir semua mesin pencari menggunakan GET

untuk memutuskan method apa yang harus digunakan, ada baiknya untuk memperhatikan hal-hal berikut :
a. Dengan method GET, sejumlah data yang terbilang rahasia dapat terlewati
b. Method GET mengirim data ke script yang bersangkutan secara global untuk publisitas
c. Halaman yang menggunakan method get dapat ter-tag, tapi tidak dengan post
d. User akan lebih cepat saat berusaha mereload halaman via post, tapi tidak akan begitu cepat untuk mengakses halaman via get.

2. Action : elemen ini akan mengindikasikan halaman dinama formulir harus di kirimkan

3. Input :

  • Text : kotak ini menerima karakter (default) sebanyak satu baris
  • Password : menerima data karakter yang tidak akan ditampilkan karena kebutuhan masukan password yang bersifat rahasia
  •  Checkbox : menerima input pilihan dimana pilihan tersebut bisa lebih dari satu, dimana setiap pilihannya harus memiliki nama (attribute name) yang berbeda
  • Radio : menerima input data pilihan dimana pilihan tersebut hanya boleh ada satu, dengan nama (attribute name) yang sama untuk setiap pilihannya
  • Text Area : hampir sama dengan 'text' hanya saja text area ini tersedia untuk teks denga ukuran yang lebih berasan
  • Button : digunakan untuk melakukan aksi pada even tertentu saat tolmbol di klik. Terdapat 4 varian untuk input jenis ini, yakni :

a. Submit : berfungsi untuk memanggil url yang sudah didefinisikan di atribut action
b. Reset : Berfungsi mengosongkan nilai semua elemen yang ada di form dan mengembalikannya ke halaman semula (kosong)
c. Button : berfungsi membuat form lebih interaktif dengan memanggil script lain
d. Image : menggunakan gambar sebagai pengganti tombol
-  combobox : menerima input pilihan dimana pilihan tersebut hanya boleh satu, hampir sama dengan radio hanya saja pilihan diberikan dalam bentuk list. Input ini menggunakan 2 pasangan tag yaitu <select> dan <option> dimana option berada di antara tag pembuka dan penutup select.



dalam contoh ini, kita bisa menyimpannya dengan eksistensi .html atau .htm . Karena hanyalah sebuah script HTML dasar. Tidak masalah menyimpannya dengan eksistensi .php, tapi tanpa tag <?php dan ?> maka yang akan tampil pada browser nanti tetaplah sepenuhnya script html. Hasilnya akan tampak seperti ini :



Menerima data dari PHP

Untuk dapat mengambil input data dari user, anda perlu menuliskan scipt PHP terlebih dahulu yang kemudian akan menerima dan memproses kiriman data.
Pada script dasar HTML, anda dapat menggunakan method get ataupun post sebagai suatu atribut. Namun dalam html anda perlu menuliskannya ke dalam sebuah bentuk variabel ($_POST atau $_GET). Perlu diingat bahwa variabel ini adalah array, dimana untuk mengakses nilai spesifik anda harus mengarah kepada kunci (index) dari array.

print $_POST['something'];

Beberapa masalah yang sering muncul adalah tanda kutip yang berada disekitar 'key' dapat memunculkan pesan  error. Untuk mengatasi hal itu, ada beberapa cara yang dapat digunakan. Seperti menggunakan array method sebagai elemen dari suatu variabel :

$nama=$_POST['sesuatu'];
print("Terima kasih, $nama atas kedatangan anda");

contoh disini kita menggunakan script dasar di atas, setelah di submit maka halaman ayng akan muncul adalah :







VARIABEL PHP

Jumat, 06 April 2012


Variabel adalah sebuah kontainer untuk data. Saat data telah di setor kedalam sebuah variabel (data telah ditetapkan sebagai nilai variabel), data tersebut bisa diubah, ditampilkan pada web browser, disimpan di database, di-emailkan, dan banyak kegunaan lainnya. Anda dapat memasukkan data ke dalam variabel, mendapatkan kembali data tersebut, memasukkan data baru, dan melakukan hal teresebut berulang ulang sesuai kebutuhan anda. Tapi untuk diketahui, data tersebut hanya akan ada sebagai nilai selama terjadi eksekusi script pada server. Setelah halaman ditutup lalu dibuka kembali, bisa saja data pada halaman browser telah berubah.
untuk membuat suatu variabel ada beberapa peraturan yaitu :

  • semua variabel dilambangkan dengan lambang dollar ($)
  • nama yang mengikuti tanda dollar harus dimulai dengan huruh "A-Z" baik itu kapital maupun tidak, atau dengan garis bawah ( _ ), dan tidak bisa dimulai dengan angka
  • selanjutnya bisa dikombinasikan sesuai dengan keinginan anda, tapi tidak boleh menggunakan titik atau period lainnya
  • setiap variabel harus memiliki nama yang unik
  • nama variabel tidak boleh memiliki nama yang sama dengan nama fungsi PHP
  • nama variabel adalah case-sensitive. Yang artinya perbedaan huruf besar dan kecil antara dua konstruksi nama variabel akan diartikan berbeda. Sehingga kesalahan penulisan huruf besar atau kecil dari nama sebuah variabel bisa menampilkan pesan error pada web browser yang artinya data tidak terbaca.

Jenis-jenis Variabel

a. Numbers (Angka)
PHP membagi angka kedalam dua tipe: Integer dan floating-point (double). Integer digunakan untuk seluruh angka pada umumnya. Bisa berarti positif atau negatif, tapi tidak  berlaku untuk pecahan ataupun desimal. Sebaliknya floating-point digunakan untuk angka desimal (bahkan untuk 1,0 sekalipun). Sedangkan untuk pecahan, anda tidak punya pilihan lain selain tentunya mengubah pecahan tersebut menjadi desimal.

b. Strings
String adalah semua jenis karakter yang dilampirkan di dalam sepasang tanda kutip (') atau dua kutip (").  String memuat semua jenis kombinasi huruf, nomor, simbol, spasi, bahkan variabel. Sehingga penulisan variabel angka yang salah dapat dibenarkan dalam script dengan memasukkannya dalam sepasang tanda kutip (atau dua kutip).
Singkatnya, untuk membuat string, cukup dengan membungkus sesuatu dengan tanda kutip. Namun, itu hanya berlaku pada script, dan tanda kutip itu tidak akan terbca pada halaman web. Sehingga untuk suatu keperluan yang mengharuskan tanda kutip tersebut terbaca dan tidak dianggap sebagai suatu perintah oleh mesin PHP, anda dapat menambahkan tanda backslash (\) sebelum tanda kutipnya. Backslash memberi tanda kepada PHP bahwa tanda kutip tersebut adalah bagian dari string.
contoh :


c. Arrays (aturan)
Array dapat diartikan sebagai sebuah daftar atau tabel dari sebuah nilai: dimana anda dapat memasukkan berbagai string dan atau angka ke dalam suatu array. Array menggunakan kunci (biasa disebut index) untuk membuat dan mendapatkan kembali nilai yang mereka masukkan. Berbeda dengan array apada program lain, struktur array pada PHP sangat fleksibel karena dapat digunakan untuk angka juga string sebagai kunci dan nilai.
PHP memiliki dua jenis array berdasarkan format kuncinya. Array yang menggunakan angka sebagai kunci disebut Indexed Array. Dan yang menggunakan strign sebagai kunci disebut Associative Array. Selain itu nilai dari array bisa dalam bentuk variabel apapun (angka, string, dll)
associative array
indexed array


Nilai Variabel
Untuk memberikan nilai pada suatu variabel, tanpa memperhatikan tipe variabel tersebut, anda menggunakan tanda sama dengan (=). 

Lalu untuk menampilkan nilai variabel pada web browser, menggunakan perintah print. Jika anda ingin menampilkan nilai variabel yang berhubungan, anda dapat meletakkan nama variabel dalam string. Saat nilai variabel berubah, maka isi dari string juga akan berubah.
contoh :


Untuk diingat, pembacaan nilai variabel pada web browser akan sangat terpengaruh oleh penggunaan single dan double quote pada penulisan script saat variabel akan ditampilkan menggunakan fungsi print. Dengan menggunakan single quote, data yang tampil pada web browser adalah nama variabelnya dan bukan nilainya, berbeda dengan penggunaan double quote yang hanya akan menampilkan nilainya:


Kamis, 05 April 2012


Menyimpan dan mengetes file PHP


Bagi pengguna windows harus terlebih dahulu menginstal IIS atau XAMPP (disini kita menggunakan xampp), script yang telah dibuat. Kemudian script yang telah dibuat disimpan dalam C:\xampp\htdocs\file.php, kemudian untuk menampilkannya, pada web browser diketikkan http://localhost/file.php dan halaman dari script yang telah anda buat akan ditampilkan

Jika web browser hanya menampilkan script PHP atau halaman kosong, artinya :
- anda tidak mengakses script PHP menggunakan URL, atau alamat tidak dimulai dengan http
- PHP tidak sedang terproses pada sebuah server

Jika web browser hanya menampilkan not found yang bisa berarti error, bisa berarti :
-anda memasukkan URL yang salah
- script PHP tidak berada pada direktori yang benar
- script PHP memiliki nama atau eksistensi yang salah


Mengirim HTML ke browser

  • Buat script PHP pada text editor. Contoh kali ini, kita akan mencoba menggunakan salah satu fungsi PHP yaitu menampilkan default tanggal, selain dengan perintah 'printf' yang digunakan untuk menampilkan pesan teks sederhana pada halaman web :
  • Simpan dengan eksistensi .php ke dalam file server anda.
  • Lalu jalankan pada browser dan akan tampak seperti ini :
  • Lihat sumber halamat HTML untuk melihat kode yang telah dikirimkan ke browser (klik kanan -> lihat sumber halaman) . Disini anda tidak akan mendapati satupun script PHP yang telah anda buat. Semua script PHP itu telah di terjemahkan ke dalam script HTML sehingga yang nampak pada sumber halaman itu adalah script HTML anda hasil terjemahan mesin PHP.



Menambahkan komentar pada script

"Komentar" adalah integral dalam program. Meskipun tidak akan mempengaruhi ataupun menampilkan apapun, tetapi komentar sangat penting untuk membantu anda mengingat untuk apa anda membuat suatu fungsi pada script. Komputer akan mengabaikan komentar-komentar anda saat memproses script. Sehingga komentar itu hanya akan menjadi rahasia si pembuat program saja. Ada tiga cara untuk menambahkan komentar :
a. // ini adalah komentar
b. # ini adalah komentar hastag
c. /* ini adalah komentar multi line */
contoh :

Script Dasar HTML dan PHP


SRICPT DASAR HTML
Semua halaman web dibuat menggunakan HTML. Baik itu Microsoft's Internet Explorer, Apple's Safari, Mozilla's Firefox, ataupun Google's Chrome, mengubah kode kode HTML menjadi Halaman web yang stylish bagi pengguna.
HTML sederhana
Ciri-ciri dokumen HTML :

  • Disimpan dengan eksistensi .htm atau .html
  • non case sensitive
  • terdiri atas tag-tag pembuka dan penutup (meski untuk beberapa tag tidak memiliki penutup)
  • tag-tag saling berpasangan dan bersarang
  • selalu dibuka dengan <html> dan ditutup </html>


SCRIPT DASAR PHP
Untuk memulai halaman awal PHP tidak jauh berbeda dengan HTML, untuk kesempatan ini kita bisa menggunakan notepad. Sebelumnya amat sangat penting untuk memahami bahwa : web browser adalah applikasi client yang dapat menerjemahkan HTML; PHP adalah teknologi untuk server, yang tidak dapat jalan pada program client. untuk menjembatani ini, PHP akan digunakan pada server dan kemudian diubah menjadi script HTML pada web browser oleh mesin PHP pada server.
Ada hal utama yang membedakan dokumen standar HTML dan dokumen PHP.

  • script PHP harus disimpan dengan eksistensi .php
  • PHP dibuka dengan tag <?php dan ditutup dengan tag ?> . Tag PHP mengindikasikan jika pada halaman tersebut terdapat script PHP yang sedang berjalan pada processor PHP pada server. Contoh script PHP dalam dokumen HTML : 
  • script PHP harus selalu dijalankan dengan URL (http://blabla/page.php). jika kita melihat script PHP pada web browser dan tidak didahului dengan http, script itu tidak akan bekerja.